wanita kuat itu adalah nenekku..

Thursday, September 29, 2011

"Kamu harus sayang sama aku yaa, jelek2 gini, aku nenek kamu.."

Itulah arti dari kata2 Ɣġ slalu dia ucap dengan bahasa jawa alusnya...
Banyak hal yg aku inget tentang dia,tapi kata2 itu yg tetap teringat.

Dia, nenekku...
Orang yg selalu bawel ketika mengajariku cara memotong sayuran.
Orang yg selalu marah ketika aku datang padanya menunjukkan potongan rambutku yg baru.
Orang yg selalu mengajakku makan bersama dengannya.
Orang yg selalu bawel kalo aku telat makan.
Orang yg selalu mau mijitin aku tanpa diminta.
Orang yg selalu ngalah kalo aku lebih memilih memakai sandalnya.
Dia.. Orang itu adalah nenekku.

foto terakhir waktu begadang bareng2


mulai bingung dengan tingkah aneh cucu-cucunya

Sekarang semua tinggal kenangan indah setelah kepergiannya di malam 24-sept-2011.

Sebelumnya, pagi itu semua anak dan cucunya berkumpul disamping tempat tidurnya. Semua pasrah melihat keadaannya. Semua menangis. Aku diam.. Aku ngga mau air mata jatuh. Buat apa nangis? Dia kuat.. Dia pasti bertahan.. Dia pasti kembali kayak dulu.. Tapi lama2 kekuatanku goyah, air mata ngga bisa ditahan lagi melihat badannya yg sangat lemah.. Akhirnya aku memohon pada sang kuasa.. Kalau sudah waktunya dia kembali lagi kerumah Allah, aku ikhlas. Tapi kalau dia masih diijinkan bersama kami disini, tolong sembuhkan dia.
Lalu kami semua mencoba membacakan yasin untuknya berharap dia mendapatkan kemudahan dari sang pencipta. Keadaanya mulai membaik, dia masih bisa membuka matanya, nafasnya masih sangat stabil. Aku lega...
Malamnya sekitar jam 7, aku kembali lagi berharap dia sudah kembali sehat.. Tapi justru sebaliknya..
Nafasnya sudah sangat berat. Aku mencoba memegang badannya.. Ya Allah... Kakinya sudah berubah dingin walau badannya masih terasa hangat.aku mulai takut.. Aku mulai merasa kembali kewaktu ketika kehilangan kedua kakekku.
Aku mulai ngantuk.. Aah rasanya ingin memejamkan mataku. Tapi aku mencoba melawan rasa itu. Aku ambil air wudhu dan kembali membacakan yasin berulang kali disampingnya.
Aku bukanlah orang yg bisa dengan mudah menyampaikan perasaanku.. Tapi saat itu aku mencoba berbisik di telinganya, kusampaikan maafku padanya, aku bilang padanya kalau dia harus kuat, dan akhirnya bisa untuk pertama kalinya aku ucapkan padanya dengan lirih "I LOVE YOU". Sekitar jam setengah 11 malam.. Aku mencoba mengistirahatkan tubuhku. Belum sempat aku tertidur, semua tiba2 masuk ke kamarnya. Aku mengikuti mereka, masih tetap berharap kalau dia sehat lagi. Tapi takdir berkata lain, Tuhan menunjukkan kuasanya.. Aku melewati waktu ketika dia menghembuskan nafas akhirnya. Dia pergi, pergi untuk selamanya. Tangisku pecah begitu juga dengan keluarga yg lainnya.
Secara bergantian kami semua ucapkan maaf di telinganya, ketika giliranku, aku mencoba menempelkan jariku di dekat lubang hidungnya berharap masih menemukan hembusan nafas disana,ternyata ini nyata, bukan mimpi.. Aku menangis sambil ucapkan maaf dan mencium dua pipinya dan keningnya...
Aku kembali membacakan yasin untuknya agar dia diberikan jalan terang menuju rumah barunya di surga. Aku bisikkan kembali kata cinta untuknya.
Sekitar jam 8, kami memandikan jenasahnya.. Aku menahan air mata,jangan sampai jatuh di badannya dan menyakitinya. Rasanya aneh, memandikan badannya yg sudah sangat kaku, badannya yg dulu berisi, sekarang sangat kurus.
Kami membawanya ke masjid untuk menyolatinya. Tangisku menjadi2 selama perjalanan mengikuti jenasahnya dibawa ke makam.. Secepat ini dia pergi..
Dia sudah menemukan rumah barunya yg sangat indah di surga. Dia sudah kembali bersama dengan belahan jiwanya di surga..

Dia.. Wanita itu..
DIA ADALAH NENEKKU..



Selamat jalan, nek..
Doa kami selalu untukmu.. Kami selalu mencintaimu.
Jaga dirimu baik2 di surga..

0 komentar: